Suara.com - Kendati sudah mengungkapkan jumlah kementerian yang bakal membantunya dalam pemerintahan lima tahun ke depan, Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla belum menyebut nama kementerian, berukut nama orang yang akan mengisi pos itu.
“Nanti disampaikan setelah ini. Nanti disampaikan detil, nanti,” ungkap Jokowi di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2014).
Dia mengatakan masih ada waktu sisa sebelum dirinya dilantik bersama JK pada 20 Oktober nanti dan menunggu masukan dari masyarakat.
“Sudah final hanya namanya ada yang belum sesuai. Kita ingin ada ruang partispasi publik untuk memberikan masukan,” jelasnya.
Sebelumnya Jokowi mengumumkan akan dibantu oleh 34 kementerian. Jumlahnya sama persis dengan postur kabinet Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Sedangkan terkait proporsi calon menteri, menurut Jokowi akan lebih banyak diisi oleh kalangan profesional ketimbang perwakilan partai pendukungnya.
“Jumlah kementeriannya ada 34 yang nanti akan diduduki pembagiannya oleh 18 profesional dan 16 profesional partai,” terang Jokowi.
Dari 34 kementerian itu, tiga diantaranya adalah menteri koordinator. Sedangkan untuk posisi wakil menteri, Jokowi memangkasnya hanya tinggal satu posisi saja.
“Menko ada tiga. Wamen sementara ini penilaian kita yang mungin masih diperlukan adalah di Kementerian Luar Negeri,” kata Jokowi lagi
Saat mengumumkan postur kemeterian, Jokowi didampingi oleh JK dan lima anggota Tim Transisi.