Hashim Djojohadikusumo Sempat Marah kepada Ahok

Siswanto Suara.Com
Senin, 15 September 2014 | 14:55 WIB
Hashim Djojohadikusumo Sempat Marah kepada Ahok
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo (suara.com/Nur Ichsan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menyesalkan langkah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninggalkan Partai Gerindra. Ahok keluar dari Partai Gerindra karena berbeda sikap soal RUU Pilkada.

Hashim kemudian mengklarifikasi pernyataan Ahok yang mengatakan pengunduran Ahok sudah diketahui DPP Gerindra.

"Hari Selasa siang (9/9/2014) saya baca media. Media mengutip dari pernyataan Ahok. Ahok mengancam keluar dari Gerindra apabila RUU Pilkada disahkan," ujar Hashim di Ballroom Hotel Intercontinental, Jakarta, Senin (15/9/2014).

Setelah itu, kata Hashim, Rabu pagi (10/9/2014), Ahok mengirimkan SMS berisi statement bahwa Gerindra sudah tidak konsisten lagi. Ahok meminta waktu untuk bertemu Hashim.

"Rabu pagi saya minta jangan mengundurkan diri dulu, ini partai politik bukan paguyuban atau arisan," kata Hashim.

"Rabu malam bertemu Ahok. Walaupun saya marah dan tetap marah. Ahok pun menjelaskan dirinya tidak setuju RUU Pilkada," Hashim menambahkan.

Tapi, Ahok tetap mundur. Hashim menyesalkan keputusan Ahok. Kata Hashim, seharusnya kalau tidak setuju dengan sikap partai, hal itu dibicarakan dulu baik-baik.

"Apabila tidak setuju dan ingin mengundurkan diri, silakan disampaikan langsung kepada Ketua Dewan Pembina, Prabowo Subianto, bukan melalui pos, kurir atau menyatakan di hadapan publik melalui media massa tanpa melalui mekanisme organisasi," kata Hashim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI