Suara.com - Ratu Elizabeth II, akhirnya angkat bicara tentang rencana referendum yang akan digelar rakyat Skotlandia, pekan ini untuk menentukan apakah negara itu akan melepaskan diri atau tetap bergabung dengan Inggris Raya. Ia meminta rakyat Skotlandia untuk mempertimbangkan masak-masak dalam menentukan masa depannya.
Namun pemangku mahkota Kerajaan Inggris ini, tak secara jelas mengindikasikan bagaimana sebaiknya rakyat Skotlandia menentukan pilihan. Dalam pernyataan yang disampaikan usai mengikuti misa di lahan milik Kerajaan di Balmoral, Skotlandia Minggu (14/9/2014), ia tampaknya bersikap hati-hati dan berupaya untuk bersikap netral.
Namun sejumlah kalangan mengartikan pernyataan Ratu ini sebagai upaya untuk tetap merangkul rakyat Skotlandia, dan meminta mereka mempertimbangkan semua dampak dari pemutusan 'hubungan' yang telah berlangsung lebih dari tiga abad ini.
Istana Buckingham, sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan tentang sikap netral terhadap referendum yang akan digelar Kamis (18/9/2014) ini. Ratu Elizabeth disebut telah menolak desakan dari kalangan Partai Konservatif untuk menjelaskan sikapnya sebelum rakyat Skotlandia menentukan pilihan.
Selama ini Ratu dikenal menaruh perhatian besar pada Skotlandia, dan sering menghabiskan waktu di Balmoral, di mana ia suka menikmati alam dengan berjalan-jalan di hutan atau berkuda di atas lahan milik Kerajaan.
Dari berbagai survei yang dilakukan, pendukung pro integrasi masih unggul dibandingkan kelompok yang ingin memisahkan diri dari Inggris. Jika dalam referendum itu rakyat Skotlandia memutuskan 'merdeka', maka Skotlandia akan berpisah dari Inggris dalam 18 bulan setelahnya. (Huffington Post)