PPP Putuskan Konsisten di Koalisi Merah Putih

Achmad Sakirin Suara.Com
Minggu, 14 September 2014 | 19:32 WIB
PPP Putuskan Konsisten di Koalisi Merah Putih
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy dan Surya Dharma Ali berjabat tangan. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan tetap konsisten dalam Koalisi Merah Putih yang berada di luar pemerintahan.

"Bagi PPP berada di dalam atau di luar pemerintahan sama saja," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP Muhammad Romahurmuziy di Jakarta, Minggu (14/9/2014).

Menurut Romy, panggilan Muhammad Romahurmuziy, penegasan posisi PPP tersebut dilakukan setelah sejumlah Pengurus Harian DPP PPP mengunjungi Ketua Majelis Syariah PPP, KH Maimun Zubair di Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (13/9/2014), guna menyampaikan hasil putusan rapat Pengurus Harian DPP PPP di Jakarta, pada Selasa (9/9/2014).

Romy menjelaskan, amanah dari KH Maimun Zubair menyatakan, agar PPP tetap berada di dalam koalisi merah putih.

PPP, kata dia, khittohnya sebagai partai politik yang melakukan kritisi terhadap kebijakan pemerintah yag tidak pro-rakyat.

Ketua Komisi IV DPR RI ini menambahkan, KH Maimun Zubair juga meminta agar para pengurus PPP bisa menjaga keutuhan partai.

"Jika ada dinamika internal agar diselesaikan sesuai dengan AD/ART partai," katanya.

Romy menegaskan, KH Maimun Zubair juga menyatakan akan mendukung keputusan DPP PPP yang sesuai dengan AD/ART.

"Mbah Mun (KH Maimun Zubair) juga berpesan agar pengurus PPP bisa keutuhan partai dan jangan sampai saling pecat-memecat," katanya.

Mengenai hal ini, Romy menjelaskan, rapat Pengurus Harian DPP PPP yang memberhentikan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, sesuai dengan AD/ART partai.

Dalam AD/ART partai, kata dia, pemberhentian ketua umum bisa dilakukan dalam forum rapat PH DPP PPP yang qorum dan sebelumnya telah ada peringatan.

Sedangkan, Suryadharma Ali memberhentikan 15 pengurus DPP PPP tanpa peringatan sebelumnya dan tanpa melalui forum rapat DPP PPP, sehingga tidak memiliki legitimasi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI