Suara.com - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono menyatakan aktivitas kegempaan di Gunung Slamet, Jawa Tengah, dalam 24 jam terakhir nihil.
"Berdasarkan hasil pengamatan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Gambuhan, Kabupaten Pemalang, sejak hari Sabtu (13/9/2014), pukul 12.00 WIB, hingga Minggu (14/9/2014), pukul 12.00 WIB, tidak ada gempa yang terekam alias nihil," katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (14/9/2014).
Bahkan, kata dia, embusan asap di puncak Gunung Slamet cenderung berkurang. Dalam hal ini, lanjut dia, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada hari Sabtu (13/9/2014), pukul 12.00-18.00 WIB, teramati embusan asap putih dengan ketinggian sekitar 300 meter dari puncak Gunung Slamet, sedangkan kegempaan nihil.
Selanjutnya, pada pukul 18.00-00.00 WIB, tidak teramati adanya asap di puncak Gunung Slamet, sedangkan kegempaan nihil.
Demikian pula dalam pengamatan yang dilakukan pada hari Minggu (14/9/2014), pukul 00.00-06.00 WIB, asap maupun kegempaan nihil.
Sementara pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, teramati embusan asap putih tipis dengan ketinggian sekitar 50 meter dari puncak Gunung Slamet, sedangkan kegempaan nihil.
Surono mengakui bahwa aktivitas Gunung Slamet hingga saat ini terlihat sangat menurun. Akan tetapi, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan apakah aktivitas Gunung Slamet akan terus menurun atau hanya jeda sesaat.
"Kita tunggu dalam minggu-minggu ini. Kita harus tetap bersabar, apakah ini akhir 'geliat Slamet', atau hanya jeda sebentar. Keputusan hanya ada di Gunung Slamet, kita tunggu keputusan Slamet sambil tetap dalam status 'Siaga' Gunung Slamet," kata pria yang akrab dipanggil Mbah Rono itu. (Antara)