Suara.com - Kekejaman tentara negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terus berlangsung. Sabtu (13/9/2014) kembali merilis foto eksekusi terhadap warga negara barat. Dalam foto tersebut, terlihat anggota pasukan ISIS yang mengenakan pakaian serba hitam memenggal kepala David Haines, seorang relawan asal Inggris.
David yang kini berumur 44 tahun, meninggalkan dua orang anak yang kini tinggal di Perth. Ia hilang sejak tahun lalu, saat bekerja untuk sebuah lembaga Perancis ACTED.
Menanggapi kekejian ISIS ini, Perdana Menteri Inggris, David Cameron bersumpah akan mengejar pelakunya. Ia menyebut tindakan ini sebagai tindakan yang sangat keji dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
"Ini pembunuhan keji dan mengerikan dari seorang pekerja bantuan yang tidak bersalah. Simpati saya untuk keluarga David Haines yang telah menunjukkan keberanian luar biasa dan ketabahan menghadapi seluruh cobaan ini," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Downing Street.
Kami akan melakukan apapun yang harus dilakukan untuk memburu pembunuh David, dan memastikan mereka akan diajukan ke pengadilan.
Kantor berita Reuters mengaku tidak bisa segera memverifikasi rekaman itu. Namun, gambar ini sama persis dengan eksekusi terhadap dua wartawan asal Amerika, James Foley dan Steven Sotloff, dalam satu bulan terakhir. (Reuters)