Heboh Skandal "Penari Telanjang dan Video Porno" Libatkan Pelatih Renang

Minggu, 14 September 2014 | 06:31 WIB
Heboh Skandal "Penari Telanjang dan Video Porno" Libatkan Pelatih Renang
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah cukup lama sebenarnya, rangkaian konferensi tahunan kepelatihan bagi para pelatih renang itu disebut-sebut melibatkan "pesta-pesta liar". Namun, baru kali ini laporan resmi hasil investigasi yang membenarkannya muncul ke tengah publik.

Dari hasil penyelidikan di Australia itu, dipastikan sejumlah pelatih renang papan atas negeri itu ikut ambil bagian dalam skandal yang melibatkan mulai dari sesi mabuk-mabukan, atraksi penari telanjang, hingga video-video porno. Tepatnya, investigasi yang dikoordinasikan oleh Swimming Australia itu memastikan hal tersebut berlangsung dalam rangkaian konferensi di Gold Coast.

Disebut sebagai sebuah skandal "legendarsi", hasil penyelidikan mencatat pesta-pesta itu digelar di sebuah presidential suite di Sofitel Broadbeach, di mana diketahui penghuninya adalah Alan Thompson yang saat itu menjabat pelatih kepala tim renang Australia. Thompson pun disebut-sebut merupakan salah satu partisipan yang "sukarela dan aktif" dalam pesta-pesta itu.

Laporan investigasi internal yang sumbernya dikutip oleh Sunday Telegraph itu juga mengetengahkan keterangan sejumlah saksi. Salah satunya menyebut bahwa aksi penari telanjang di acara-acara itu sendiri hanyalah "puncak gunung es" skandal ini. Dia menyebut ada banyak lagi aktivitas "gila" di acara konferensi Asosiasi Pengajar dan Pelatih Renang Australia itu biasanya.

Laporan awal yang diterima Swimming Australia sendiri mengindikasikan pesta-pesa sejneis selalu terjadi tiap tahun, sepanjang periode 2002-2005. Namun dari sumber lain diketahui, aktivitas serupa sebenarnya juga sudah kerap berlangsung sejak era 1990-an hingga 2009. Sementara, CEO Swimming Australia saat ini, Mark Anderson, menegaskan bahwa kepengurusan baru telah memastikan perubahan di tubuh olahraga renang dalam dua tahun terakhir.

Sejauh ini, disebutkan belum ada sanksi atau tindakan disiplin yang diberlakukan atas hasil investigasi tersebut. Sementara laporan akhirnya sendiri juga disebut masih belum dipersiapkan.

Menurut Brian Sutton, mantan pelatih kepala tim putra Olimpiade untuk Australia, memang sudah waktunya hal-hal tersebut segera dibongkar dan diungkapkan. Prestasi olahraga renang Australia sendiri menurutnya telah secara tak langsung terdampak negatif oleh "penyakit perilaku" tersebut.

"Jelas sekali, saya berharap keseluruhan hal busuk ini bisa diekspose, karena masih ada orang-orang di tim nasional kita yang terlibat di sana. Bagi saya, itu adalah hal yang benar-benar memalukan," tegasnya. [Sunday Telegraph]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI