PKB Minta Jokowi Serius Bangun Desa dan Kedaulatan Pangan

Laban Laisila Suara.Com
Sabtu, 13 September 2014 | 10:55 WIB
PKB Minta Jokowi Serius Bangun Desa dan Kedaulatan Pangan
Presiden terpilih Joko Widodo saat meresmikan SEKNAS TANI JOKOWI yang merupakan gabungan organisasi petani seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis (4/9). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan mengatakan pemerintahan mendatang di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo harus membangun desa untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

"PKB yang memiliki konstituen terbesar di wilayah perdesaaan merekomendasikan Jokowi-JK serius membangun sektor pertanian. Hal ini merupakan satu-satunya cara untuk mewujudkan kedaulatan pangan," kata Daniel Johan, Sabtu (13/9/2014).

Menurut dia, basis ketahanan pangan ada di desa. Konsekuensinya, lanjut dia, pemerintahan mendatang harus berani mengalokasikan anggaran lebih besar ke sektor pertanian dan pembangunan infrastruktur desa.

"APBN harus ditingkatkan, itu konsekuensinya," kata anggota DPR terpilih dari Dapil Kalbar itu.

Dia mengutip pernyataan pakar pertanian dari IPB, Arief Daryanto, bahwa anggaran untuk sektor pertanian saat ini terlalu kecil yakni sebesar Rp15,82 triliun atau sekitar 4 persen dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015.

Kondisi itu cukup mengecewakan karena politik anggaran dalam APBN untuk pertanian kurang dari lima persen.

Semestinya, Indonesia bercermin dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat yang anggaran untuk sektor pertaniannya mencapai 20 sampai 40 persen dari APBN.

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih menambahkan, untuk mewujudkan sektor pertanian yang mandiri di Indonesia, perlu langkah-langkah taktis yang harus ditempuh pemerintahan baru di bawah komando Jokowi-JK.

SPI, kata dia, sudah merumuskan dalam usulan program sesuai visi misi Jokowi di bidang pertanian untuk dijalankan dalam lima tahun ke depan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI