Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan memangkas anggaran rapat kementerian dan perjalanan dinas hingga separuhnya. Sebab, menurutnya dana yang dianggarkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 masih terlalu besar.
Untuk diketahui, untuk rapat kementerian jumlahnya mencapai Rp18 triliun, sedangkan untuk perjalanan dinas mencapai Rp15,5 triliun.
"Separuh saja lebih dari cukup," ujar Jokowi sebelum meninggalkan Gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Jokowi menerangkan, untuk anggaran rapat kementerian, bisa diakali dengan cara tidak menggelarnya di luar kantor.
Menurutnya, secara umum setiap kantor kementerian memiliki ruang rapat yang sudah disediakan. Bila memang benar-benar tidak ada ruangan, Jokowi baru memperbolehkannya rapat di luar kantor.
"Rapat dikantor masing-masing kan juga ada, ruang kantor, hall-nya (ada), kementerian, kan pnya hall, punya ruang rapat," ujarnya.
Kemudian, soal anggaran perjalanan dinas, menurutnya itu bisa dipangkas. Pangkasannya itu nantinya bisa disubsidikan untuk pembangunan yang lain.
"Ya kegiatan-kegiatan yang jauh berkaitan dengan pembangunan untuk rakyat, ya itu dikurangi. Contoh perjalanan dinas, berapa anggarannya? separoh saja cukup," kata Jokowi.