Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siap menjadi fasilitator untuk mendinginkan polemik mundurnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Kemunduran Ahok ini buntut dari penolakannya terhadap Revisi Undang-undang (RUU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan mekanisme dipilih DPRD.
"Ya nanti dingin, nanti tak (saya) dinginkan," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Menurutnya, situasi saat ini akan segera cair dalam waktu beberapa pekan mendatang.
"Ya memang ini masih panas. Tapi nanti minggu depan sudah dingin," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, situasi seperti ini mulai memanas hubungan antara Ahok dengan sejumlah kader Partai Gerindra dan Anggota DPRD DKI Jakarta, hanyalah karena masalah komunikasi politik yang tidak lancar.
Menurutnya, memang ada sejumlah pihak yang sengaja memanas-manasi suasana sehingga ketegangan semakin berlarut.
"Iya lah, Ini masalah komunikasi politik saja, ya semuanya harus dalam posisi dingin lah. Jangan saling memanas-manasi," kata Jokowi.