Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa di Tanah Datar

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 11 September 2014 | 23:43 WIB
Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa di Tanah Datar
Tenda darurat dibangun di parkiran RSUD Padang Panjang, Sumbar, menyusul gempa yang mengguncang kawasan itu Kamis (11/9/2014) dini hari. Sebanyak 194 rumah rusak akibat gempa ini. (Antara/Muhammad Arif Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan rumah milik warga dilaporkan rusak akibat gempa berkekuatan 5.0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat Kamis (11/9/2014) dini hari.

"Berdasarkan data sementara, ada 194 unit rumah rusak akibat gempa tersebut," kata Wakil Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi saat dihubungi lewat telepon.

Ia memaparkan dari rumah yang mengalami kerusakan, terdiri dariĀ  15 unit bangunan rusak berat, 179 rumah rusak sedang. Sejumlah sarana pendidikan, perkantoran, puskemas, jalan, irigasi juga mengalami kerusakan.

Salah satu saran pendidikan yang dilaporkan mengalami kerusakan adalah SMK 1 Batipuh, dan Kalaksa BPBD Sumbar merekomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan kelayakan bangunan. "Tiga lokal tidak bisa dipakai untuk antisipasi belajar didirikan tenda. Kerusakan akibat gempa tersebut berada di Kecamatan X Koto, Batipuh, serta Pariangan," jelas Irdinansyah Tarmizi.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar hingga saat ini belum bisa memastikan berapa besar kerugian materi akibat gempa tersebut.

"Berdasarkan data sementara tidak ada korban jiwa, namun dua orang warga mengalami luka ringan dan luka berat yakni atas nama Fauril Rozi (12) serta Ruli Afandi (8)," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini telah dibangun tenda darurat di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Datar bagi warga yang rumahnya rusak.

"Sampai saat ini kami terus mendata kemungkinan masih ada rumah yang rusak akibat gempa tersebut. Kami juga akan verifikasi untuk tingkat kerusakan bangunan," ungkapnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI