Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan ?wakilnya, Basuki T Purnama (Ahok) untuk bergabung dengan partainya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
"Itu hak pribadi, hak politik Pak Ahok. Mau ke PDI Perjuangan silahkan, partai lain silahkan," kata Jokowi di rumah dinas kegubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati nomor 7, Menteng, Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Meski setiap hari bertemu, baik pagi atau sore, Jokowi mengaku belum mengetahui alasan mengapa rekannya itu mengambil keputusan keluar dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
"Hari ini pun saya nggak ketemu, saya juga mau tanya itu. Kalau pagi-pagi biasanya ke ruangan bicara pemerintahan. Tiap pagi, kalau nggak sore. Karena sore ini ketemu Pak Tony Blair jadi belum bicara," kata Presiden terpilih ini.
Jokowi pun mengaku bila ada kesempatan, dirinya ingin menanyakan secara langsung kepada Ahok alasannya keluar dari Partai Gerindra.
"Ya paling obrol-obrol soal itu, kenapa memutuskan," kata Jokowi.
Meski keluar dari Partai Berlambang Burung Garuda ini, Jokowi percaya Ahok tetap melaksanakan tugasnya sebagai eksekutif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan baik.