Cegah Bunuh Diri, Kemenkes Gandeng Pengelola Gedung Tinggi

Achmad Sakirin Suara.Com
Kamis, 11 September 2014 | 18:16 WIB
Cegah Bunuh Diri, Kemenkes Gandeng Pengelola Gedung Tinggi
Ilustrasi seorang lelaki ingin bunuh diri. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk mengawasi upaya bunuh diri di kawasan gedung tinggi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng pengelola gedung tinggi guna membekali Satuan Pengamanan (Satpam) dengan pengetahuan pencegahan.

"Kita membekali satpam karena bunuh diri ini tidak spontan biasanya, pelaku seringkali mondar mandir terlebih dahulu di lokasi," kata Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Eka Viora dalam temu media Peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia di Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Satpam disebut Eka memiliki peran penting karena tugasnya patroli sehingga kemungkinan besar akan berpapasan dengan pelaku.

"Satpam harus mewaspadai perilaku aneh orang yang mondar mandir kebingungan ditempat tinggi dan menyapa, menanyakan," ujar Eka.

Kementerian kesehatan disebutnya telah melakukan sosialisasi kepada pengelola gedung tinggi seperti mall, apartemen dan hotel yang menjadi salah satu lokasi potensial terjadinya bunuh diri.

Namun sosialisasi pencegahan disebut Eka tidak berhenti disitu saja dan diperluas kepada sekolah maupun tokoh masyarakat.

Dengan mengetahui gejala-gejala seseorang yang rentan melakukan bunuh diri, diharapkan lingkungan sekelilingnya dapat melakukan intervensi dan pencegahan termasuk mendorong pelaku melakukan konseling.

"Upaya kita adalah bagaimana mengintegrasikan pengetahuan pencegahan bunuh diri ini ke semua sistem yang ada. Bagaimana dokter umum bisa sensitif terhadap gejala-gejala pasien," ujar Eka.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setiap tahunnya lebih dari 800 ribu orang meninggal karena bunuh diri atau terjadi satu kematian tiap detiknya.

Pada tahun 2012, bunuh diri adalah penyebab kematian secara global kelima atau menyumbang 1,4 persen dari semua kematian di dunia.

Perilaku bunuh diri sendiri merupakan masalah yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti psikologis, sosial, budaya dan lingkungan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI