Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah jika ada tudingan jajaran menteri di kabinetnya hidup bermewah-mewah dan boros.
Hal ini dikatakan SBY di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/9/2014), sembari mengumumkan tujuh poin pernyataan menyikapi perkembangan kebijakan yang diambil pemerintahannya.
SBY menghimbau kepada masyarakat dan memberikan cacatan kalau para menterinya hidup sesuai dengan jabatannya. Pernyataan itu juga untuk merespon pengadaan mobil buat para menteri pemerintahan baru.
“Tidak ada niatan dari pemerintahan yang saya pimpin ini untuk berboros boros. Kalau pemerintahan Jokowi hendak melakukan penghematan lagi, saya dukung penuh dari rumah,” seru SBY.
Dia bahkan menjelaskan kalau gaji para menteri, termasuk presiden dan wakil presiden tidak naik dalam sepuluh tahun terakhir hanya untuk penghematan anggaran negara.
“Contohnya tahun ini, yang mestinya gaji persiden dan gaji menteri yang sudah 10 tahun tidak naik. Kita tunda dulu untuk mengamankan APBN kita,” terang SBY lagi.
SBY mengakatakan kalau gaji para pejabat menteri, presiden dan wakil presiden jauh lebih rendah ketimbang pejabat negara lainnya di BUMN.
“Gaji para menteri itu pas-pasan. Tidak melebihi kepatutan,” ujar SBY.