Aktivitas Gunung Slamet Cenderung Meningkat

Achmad Sakirin Suara.Com
Kamis, 11 September 2014 | 16:45 WIB
Aktivitas Gunung Slamet Cenderung Meningkat
Gunung Slamet mengeluarkan asap berbentuk cincin terlihat dari Desa Tuwel, Kabupaten Tegal, Jateng, Kamis (11/9). [Antara/Oky Lukmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivitas Gunung Slamet yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, cenderung meningkat.

"Meskipun aktivitasnya cenderung meningkat dari jumlah letusan dan energi kegempaan, status Gunung Slamet tetap 'Siaga" atau level III," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (11/9/2014).

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat tetap tidak boleh beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Slamet.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang berada di luar radius 4 kilometer agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa meskipun sering terdengar erupsi Gunung Slamet berupa suara dentuman serta gemuruh serta lontaran material.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa berdasarkan data pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, hari Kamis (11/9), pukul 06.00-12.00 WIB, secara visual Gunung Slamet terhalang kabut.

"Saat cerah, teramati sembilan kali erupsi abu tebal berwarna hitam kecokelatan setinggi 500-1.000 meter dan lima kali lontaran material atau lava pijar setinggi 100-700 meter dengan jarak luncur sekitar 1.300 meter sehingga membakar kawasan hutan semak belukar di sebelah timur. Lontaran lava pijar ini merupakan letusan atau erupsi tipe strombolian," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI