Suara.com - Laptop bermerek Dell milik militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) baru-baru ini mengungkap sebuah rencana mengerikan kelompok radikal itu untuk membuat wabah penyakit pes sebagai senjata.
Ternyata, tidak hanya itu saja. Laptop berwarna hitam itu memuat ribuan file yang bisa dipakai sebagai alat untuk mengubah calon jihadis menjadi seorang yang radikal.
Laptop itu dimiliki oleh Muhammed S, seorang mahasiswa kimia dan fisika asal Tunisia yang bergabung dengan ISIS. Laptop Muhammed ditemukan dalam sebuah rumah perlindungan ISIS di Suriah.
Selain rencana penyebaran penyakit pes, terdapat pula kumpulan rekaman pidato para pemimpin jihad, surat-surat doktrin neo-Nazi, dan pedoman tempur Angkatan Darat Amerika Serikat (AS).
Selain hal-hal itu, terungkap pula masa lalu jihadis berusia 24 tahun tersebut, termasuk kelemahannya pada lagu-lagu Celine Dion dan keinginannya untuk mencari resep makanan pencuci mulut, banana mousse yang enak.
Salah satunya adalah video anggota Partai Nazi Amerika Kurt Saxon yang berdurasi 21 menit. Dalam video tersebut, Saxon mengajari cara membuat racun ricin dengan biji jarak. Secara terperinci, Saxon mengajari cara membuat ricin di depan kamera.
Itu hanya satu di antara 35.347 file yang ada di dalam laptop tersebut. Total data yang tersimpan mencapai 147 gigabita. Semua file dapat dibuka tanpa password, kecuali tujuh yang dilindungi dengan password dan tersimpan dalam folder "Sheikh Usama CD".
Sebagian besar dile diunduh dari internet dan berisi instruksi praktis untuk melakukan jihad. Sebagian kecil file dibuat oleh Muhammed sendiri. Misalnya hasil pindaian salinan hasil ujian kimia di perguruan tinggi tempat ia belajar di Tunisia. Ada pula foto dirinya dan keluarganya menghadiri sebuah acara pernikahan.
Lansiran Foreign Policy, isi laptop menyiratkan bahwa si pemilik punya passion besar, melakukan penghancuran. Ada sejumlah folder yang dibanderol dengan nama yang spesifik, seperti "explosives" alias peledak, "terrorist" alias teroris, dan sebuah sub-folder bernama "Jihadi". Di dalamnya tersimpat 206 dokumen.
Beberapa di antaranya adalah publikasi buatan penulis Barat seperti How to Make Semtex (Bagaimana Cara Membuat Semtex (peledak)), Chemistry and Technology of Explosives (Kimia dan Teknologi Peledak), dan CIA Improved Sabotage Devices (Perangkat Sabotase yang Dikembangkan CIA).
Muhammed juga menyimpan 51 publikasi dari militer AS seperti Sniper Training, dan publikasi-publikasi berisi taktik, teknik dan prosedur operasi militer.
Tak melulu soal jihad, perang, pembunuhan, atau cara membuat racun. Laptop itu juga mengungkap masa lalu Muhammed yang normal sebelum tergoda nafsu untuk berperang.
Ada foto Muhammed pada tahun 2009 dan 2010 dengan pakaian barat dan tanpa jenggot. Ada pula resep-resep untuk memanggang kue, membuat banana mousse, juga cara membuat karamel. Terungkap pula bahwa Muhammed penggemar berat penyanyi Celine Dion.
Ditemukan juga sebuah dokumen yang menunjukkan bahwa ayah Muhhamed dan pemerintahan Tunisia sudah tahu dirinya berubah menjadi sosok yang radikal. Sebuah surat yang ditulis tangan ditulis oleh sang ayah dan sebuah stempel dari Kementerian Dalam Negeri Tunisia.
Di surat tersebut ayah Muhammed menulis:"Saya berkomitmen atas nama anak saya Muhammed S., untuk membayar kerusakan yang ia buat, di manapun itu". (Foreign Policy)