Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan dan Pembangunan, Romahurmuziy menegaskan, partainya saat ini tidak akan keluar dari koalisi Merah Putih pendukung Prabowo pada ajang Pilpres 2014.
Romy, panggilan akrab Romahurmuziy, menyampaikan sikap itu sebagai bentuk istiqomah dalam berpartai dan tetap konsisten pasca pemecatan Suryadhama Ali dari kursi Ketum PPP.
"Tadi sudah saya tegaskan sebagai bagian dari prinsip beristiqomah berpartai, maka kita memiliki konsistensi untuk berada di dalam koalisi merah putih," kata Romy di Hotel Doubletree, Menteng, Jakarta, Rabu (10/9/2014).
Meskipun begitu, dia juga tidak menjamin sepenuhnya bahwa partainya nanti bakal bertahan terus dalam koalisi merah putih.
Hal tersebut dikarenakan masih ada musyawarah nasional untuk menentukan posisi Partai yang pernah dipimpin oleh mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali.
"Saya hanya bisa menjawab dalam yuridiksi sebagai dewan pimpunan pusat, tetapi dewan musyawarah kerja nasional adalah forum setelah DPP, lebih tinggi dri DPP partai. Sekali lagi bahwa musyawarah kerja nasional adalah forum, dimana ini aspirasi forum kedaulatan anggota yang tertinggi kedua setelah muktamar. Karenanya kita menghormati apapun yang muncul nanti," tambahnya.
Sedangkan mengenai muktamar, dia mengatakan, bahwa berdasarkan aturan yang ada dalam PPP, maka hal tersebut akan dilakukan pada tahun 2015 yang akan datang.
"Berdasarkan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga PPP, maka muktamar harus dilakukan pada tahun 2015 seiring berkahirnya masa DPP yang lama," tutupnya.