Suara.com - Pemerintah Bulgaria menyatakan siap melakukan kerja sama di bidang olahraga dengan Indonesia, termasuk di antaranya dengan memperkenalkan cabang pencak silat kepada masyarakat Bulgaria. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Menpora Bulgaria, Evgenia Radanova, pada pertemuan dengan Menpora Roy Suryo, di Sofia.
Berdasarkan keterangan dari Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina, Rabu (10/9/2014), pada pertemuan antar-menteri pada 6 September tersebut, Roy Suryo antara lain didampingi Dubes RI Bunyan Saptomo, Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S Dewa Broto, serta Staf Khusus Menpora Heru Nugroho. Sementara Radanova didampingi oleh Wakil Menteri untuk Elite Sport Issue, Iordan Iovtchev; Wakil Menteri Kepemudaan, Kalin Karenov; serta Head of Cabinet, Vanya Karaganeva.
Dalam pertemuan itu, Roy antara lain menyampaikan bahwa kunjungannya ke Bulgaria adalah untuk meningkatkan hubungan kerja sama dengan negeri itu, khususnya di bidang olahraga dan kepemudaan. Roy pun memaparkan di sana bahwa olahraga unggulan Indonesia antara lain adalah bulutangkis dan pencak silat.
Sementara di bidang kepemudaan, potensi kerja sama juga sangat besar, mengingat Indonesia memiliki sekitar 70 juta pemuda. Dalam hal ini, Menpora RI menyampaikan bahwa draf MoU kerja sama antara kedua pihak kini sedang dalam proses penyelesaian, serta diharapkan dalam waktu dekat akan siap untuk ditandatangani.
Di sisi sebaliknya, Radanova pun menyambut baik keinginan Indonesia untuk meningkatkan hubungan lebih dalam di bidang olahraga dan kepemudaan tersebut. Dikatakannya bahwa Bulgaria terutama mengharapkan bantuan Indonesia agar bulutangkis bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang dikenal luas oleh rakyat negeri itu.
Bulgaria menurut Radanova, juga siap membantu Indonesia mempromosikan pencak silat di negeri itu. Dalam kaitan ini, Radanova pun langsung mengundang Roy untuk kembali berkunjung ke Bulgaria, sembari mendemonstrasikan pencak silat pada acara pembukaan Kejuaraan Internasional Bulutangkis di Sofia, pada 1-2 Oktober 2014 mendatang. Kejuaraan itu sendiri rencananya juga akan diikuti sekitar 28 pebulutangkis Indonesia.
Lebih jauh, Dubes Bunyan Saptomo pun menyampaikan bahwa hubungan RI-Bulgaria di bidang kepemudaan dan olahraga tercatat meningkat beberapa tahun belakangan ini. Pada awal 2014 misalnya, sebanyak 12 pemuda yang diwakili mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, telah mengikuti program khusus selama lima minggu di Bulgaria. Angka ini meningkat cukup banyak dibandingkan tahun 2013 yang hanya berjumlah dua orang.
Selanjutnya, masih menurut Bunyan, partisipasi pemuda Indonesia dalam kompetisi internasional di Bulgaria, baik di bidang olahraga seperti catur, pendidikan (matematika) dan budaya (tari dan musik tradisional), juga tercatat aktif. Pada akhir Agustus 2014 lalu misalnya, ada 78 pemuda dari dua tim kesenian Indonesia yang telah menjuarai kompetisi Folklore International di Bulgaria.
Potensi kerja sama itu pun masih terbuka untuk berkembang. Di bidang olahraga sendiri misalnya, Indonesia dapat menawarkan pelatihan olahraga unggulan seperti bulutangkis dan pencak silat kepada Bulgaria. Sedangkan Indonesia, sebaliknya dapat belajar dari Bulgaria di cabang olahraga unggulan mereka seperti senam ritmik, bola voli, serta gulat. [Antara]