Suara.com - Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest membantah kabar yang menyebutkan Steven Sotloff, wartawan AS yang dipenggal ISIS beberapa waktu, telah 'dijual' ke kelompok militan itu oleh pemberontak Suriah.
Sebelumnya juru bicara keluarga Sotloff, Barak Barfi, mengatakan ISIS membayar hampir 50 ribu dolar AS atau lebih dari Rp500 juta ke pemberontak Suriah, untuk informasi bahwa wartawan berusia 31 tahun itu telah masuk ke wilayah Suriah.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, kami tak percaya informasi (penjualan) itu akurat," ujar Earnest kepada wartawan, Selasa 99/9/2014) waktu setempat.
Earnest mengutip hasil penyelidikan yang dilakukan FBI untuk mengetahui bagaimana Sotloff bisa jatuh ke tangan ISIS. Seperti diketahui, pada 2 September lalu kelompok ISIS merilis video pemenggalan Sotloff. Sotloff adalah wartawan kedua yang dipengal ISIS dan ia diculik di Suriah sejak Agustus 2013. (Reuters)