Jokowi Bakal Pilih Calon Menteri yang Jago 'Marketing'

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 08 September 2014 | 18:57 WIB
Jokowi Bakal Pilih Calon Menteri yang Jago 'Marketing'
Samuel Zylgwyn dan Presiden Jokowi [Instagram/samuel_zylgwyn
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam acara peluncuran lagu "Indonesia WOW!", Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kriteria menteri yang bakal diisi orang-orang yang jago marketing agar bisa memperkenalkan produk-produk Indonesia di luar negeri.

"Oleh sebab itu, mungkin menteri-menterinya banyak dari kalangan marketing," kata Jokowi dalam sambutannya di acara peluncuran lagu "Indonesia WOW!", di Kantor RRI, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Lagu ini sendiri merupakan buatan dari grup band Slank yang didasari untuk cambuk bagi industri kreatif dan pariwisata di Indonesia yang menyatu dengan visi-misi program Jokowi nanti.

Ditemui usai acara, Jokowi menerangkan maksud menteri dari kalangan marketing juga bertujuan memperkenalkan kekayaan di Indonesia, baik industri kreatifnya atau pariwisatanya.

"Tadi saya berikan contoh, produk insdutri kreatif, apa yang kita nggak punya? seni pertunjukan tari, musik, video, film punya semuanya. Game, animasi, produk industri kreatif yang ada di kampung, bordir, tenun, perak, emas, ada semuanya, jelasnya.

Produk wisata kita dari ujung timur sampai barat, nggak ada yang ngalahin di dunia. Produknya ada, sekarang apa yang kita perlukan saat ini, memasarkan, memarketingi produk itu, untuk saat itu, menteri yang berkaitan dengan itu harus mengerti soal marketing," tambah Jokowi lagi.

Nantinya, lanjut Jokowi, marketing handal itu akan ditempatkan di kursi tertentu. Misalnya, Kementerian Pariwisata, Perdagangan, dan Koperasi UKM.

"Jadi jangan terjebak pada rutinitas birokrasi, yang paling penting itu, melihat apa kekurangan itu, yang paling penting," kata Jokowi.

Marketing yang akan duduk di kursi menteri ini juga bukan asal comot. Jokowi mengatakan akan melihat rekam jejaknya, kemampuan marketing dan kinerjanya selama dunia pemasaran.

"Bisa saja dari swasta bisa saja BUMN, bisa saja orang pemerintah yang ngerti masalah martketing. Tahu mengenai produksentrik apa, mengenai kostumersentrik itu apa. Mengenai humansentrik itu apa. Tahu bagaimana membangun sebuah brand," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI