Suara.com - Otoritas kesehatan Baoshan, Cina memusnahkan setidaknya 5000 ekor anjing, menyusul lima kasus kematian pada manusia akibat rabies.
Pemusnahan massal ini dilakukan di Baoshan, barat daya provinsi Yunnan. Kantor berita Xinhua melaporkan setidaknya 4900 ekor anjing disuntik mati dan 100.000 lainnya disuntik vaksin antirabies.
Perintah mendesak dikeluarkan pada pihak berwenang untuk mengatur ketat anjing dan membunuh anjing liar yang berpotensi terinfeksi rabies.
Pemerintah Cina sering memerintahkan pemusnahan anjing secara luas atau melarang kepemilikan anjing untuk mengontrol penyebaran rabies. Operasi ini telah memicu protes dari para pemilik anjing dan aktivis perlindungan hak-hak hewan yang menyerukan sterilisasi dan vaksinasi anjing daripada eliminasi mereka.
Pada tahun 2009, pihak berwenang di kota utara Hanzhong dilaporkan membunuh sekitar 37.000 anjing menyusul merebaknya wabah rabies. (The Guardian)