Suara.com - Polda Papua mengerahkan empat satuan setingkat kompi (SSK) dari Dalmas dan satuan Brimob ke Arso, ibukota Kabupaten Keerom, untuk mencegah aksi lanjutan pascaterbunuhnya seorang warga yang berujung aksi penyerangan dan pembakaran 21 unit rumah, pada Sabtu (6/9/2014).
"Keempat SSK aparat keamanan itu sudah berada di Arso. Satuan TNI juga diterjunkan ke sana," kata Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw, kepada Antara, Minggu (7/9/2014) malam.
Dia mengatakan, hingga kini polisi belum mengetahui dengan pasti penyebab HG melakukan pembunuhan terhadap Widya Astuti (35 th) , warga Arso 1. Dilaporkan, HG dalam pengaruh alkohol saat melakukan pembunuhan itu.
"Dengan dikerahkannya ratusan aparat itu untuk berjaga-jaga agar tidak lagi terjadi aksi balas dendam," ujar Waterpauw.
Waterpauw juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu yang sengaja dilontarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
"Masyarakat diharapkan tidak mudah terpengaruh isu dan sms (pesan singkat) yang dapat memperkeruh situasi," ujarnya.