Suara.com - Ibu dari seorang tentara asal Lebanon, Zeinab Noun, bersumpah akan membalaskan dendam kepada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang memenggal kepala anaknya Abbas Medlej (20).
Abbas adalah warga Baalbak, Lebanon, yang berasal dari keluarga beraliran Syiah yang disandera kelompok militant ISIS di Suriah.
Menurut laporan media Turki, Abbas dihukum penggal karena mencoba untuk melarikan diri dari penyanderaan pada Sabtu (6/9/2014). Gambar eksekusinya muncul sempat muncul di jejaring sosial Twitter, dengan pose tengah terbaring dalam genangan darah.
“Anak saya dikorbankan. Kita harus membalas aksi mereka,” erang Zeinab sambil mengusung foto anaknya.
Sedangkan paman Abbas juga telah mengkonfirmasi gambar yang telah beredar luas itu adalah keponakannya. Sementara Juru Bicara militer Lebanon tengah menyelidiki hal itu.
Abbas merupakan korban pemennggalan kedua terhadap tentara Lebanon oleh ISIS.
Paman Abbas juag menyerukan kalau tentara Lebanon sengaja dijadikan target dari kelompok penebar teror itu.
Tentara Lebanon yang menjadi korban pemenggalan pertama, yakni Ali Sayid, adalah seorang Sunni. Kelompok itu juga menyandera para tentara yang beragama Kristen, sekaligus menandakan targetnya bukan hanya berkaitan dengan sektarianisme. (news.com.au)