Tertutup Asap, Bandara Sampit Terancam Lumpuh Total

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 07 September 2014 | 03:30 WIB
 Tertutup Asap, Bandara Sampit Terancam Lumpuh Total
Ilustrasi kabut asap. [Antara/Iggoy el Fitra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akibat tertutup kabut asap, bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terancam ditutup sementara dan lumpuh total.

"Jika kondisi kabut asap semakin pekat maka tidak menutup kemungkinan bandara akan ditutup sementara, sebab tidak mungkin pesawat akan mendarat kalau landasan pacunya tidak kelihatan," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kotim, Rustam Fuadi di Sampit, Sabtu (6/9/2014).

Rencana penutupan bandara Haji Asan Sampit tersebut demi keselamatan penerbangan.

Untuk saat ini aktivitas penerbangan mulai terganggu, terutama untuk jadwal penerbangan pada pagi hari akibat landasan pacu tertutup kabut asap.

Kabut asap yang menutupi bandara Haji Asan Sampit pada pagi hari cukup pekat, sehingga mengakibatkan jarak pandang tidak dapat maksimal, yakni di bawah satu kilo meter.

"Kita berharap kabut asap tidak menebal, sehingga aktivitas penerbangan bisa berjalan meski sedikit terganggu," katanya.

Sementara Kepala bandara Haji Asan Sampit, Edison M Saragih membenarkan jika aktivitas penerbangan saat ini mulai terganggu kabut asap.

"Sejumlah jadwal penerbangan baik itu untuk kedatangan maupun keberangkatan di bandara Haji Asan Sampit terpaksa harus ditunda karena landasan pacu tertutup kabut asap," ungkapnya.

Batas minimal keselamatan penerbangan, jarak pandang di landasan pacu antara 1,6 hingga 2 kilometer. Sementara jarak pandang di bandara Haji Asan Sampit, terutama pada pagi hari dalam beberapa hari terakhir di bawah satu kilometer.

Sementara kebakaran lahan di Kabupaten Kotim hingga saat ini terus terjadi, bahkan semakin tidak terkendali dan kondisi itu dapat memicu semakin menebalnya kabut asap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI