Mendikbud: 2,6 Juta Orang Sudah Unduh Kurikulum 2013

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 06 September 2014 | 23:33 WIB
 Mendikbud: 2,6 Juta Orang Sudah Unduh Kurikulum 2013
Mendikbud M Nuh (kanan). [Antara/Eric Ireng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan lebih dari 2,6 juta orang di seluruh Indonesia telah mengunduh (download) buku-buku kurikulum 2013 melalui website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Itu dari laporan sampai tadi pagi yang saya terima, sudah ada lebih 2,6 juta orang yang mengunduh buku kurikulum 2013 melalui web yang kita miliki," kata Mohammad Nuh saat peresmian 29 gedung sekolah se-Nusa Tenggara Barat (NTB), di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (6/9/2014).

Selain layanan melalui situs di kementerian, untuk mempercepat proses penerapan kurikulum 2013, Nuh mengatakan pihaknya juga telah membagikan kepingan CD kepada seluruh sekolah.

Kendati demikian, pihaknya terus mendorong kepada perusahaan yang telah diberi tugas membuat buku kurikulum 2013 untuk secepatnya menyelesaikan dan mendistribusikannya ke seluruh daerah.

"Kita berharap satu atau dua minggu ini seluruhnya sudah sampai ke daerah. Tetapi, kalau bukunya belum datang proses belajar mengajar tidak boleh terhenti," kata Nuh.

Selain itu, pihaknya juga tidak akan melarang jika ada pemerintah daerah yang ingin memfotokopi buku-buku tersebut.

"Kita mempersilakan kalau ada pemerintah daerah seperti itu, termasuk para guru," ujarnya.

Ia menyebutkan, sudah lebih dari 1,3 juta orang guru telah mengikuti pelatihan penerapan kurikulum 2013. Bahkan, banyak di antara guru tersebut sudah mengerti dan memahami, dan telah diberikan penilaian. Namun, kalaupun belum mengerti, maka guru tersebut akan dilatih kembali.

"Jadi kalau ada guru yang belum paham ya dipahamkan, dilatih, dan mau tidak mau memang harus dilatih," katanya.

Akan tetapi kalau masih juga belum bisa, pihaknya telah menyiapkan klinik konsultasi pembelajaran (KKP), pihaknya akan memberikan pendampingan kepada guru yang belum paham.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI