Pura-pura Mati, Tentara Irak Selamat dari Pembantaian ISIS

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 05 September 2014 | 11:16 WIB
Pura-pura Mati, Tentara Irak Selamat dari Pembantaian ISIS
Ilustrasi jenazah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dengan berpura-pura mati, seorang serdadu Irak selamat dari eksekusi massal yang dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Ali, tentara Irak berusia 23 tahun itu ditangkap pada tanggal 12 Juni pukul 11.00 lalu bersama ribuan rekannya saat berupaya melarikan diri dari sebuah basis militer di Irak. Ali dan rekan-rekannya menanggalkan seragam militernya dan berpakaian layaknya warga sipil. Tujuannya agar tidak terlalu menarik perhatian para pejuang ISIS.

Ali mengaku, dirinya berada di antara tawanan yang dimasukkan ke dalam sebuah peti kemas yang diletakkan di sebuah kompleks istana yang dikuasai ISIS. Hanya berselang beberapa jam, tepatnya pada pukul 5 sore, ISIS memasukkan mereka dalam kelompok beranggotakan 10 orang dan membawanya pergi untuk dieksekusi mati. Orang-orang itu diminta berbaris dan ditembak satu persatu dengan pistol.

Kepada Human Right Watch (HRW), Ali menceritakan bagaimana ia bisa selamat. Entah bagaimana, peluru yang ditembakkan ke arahnya meleset. Namun, Ali menjatuhkan diri dan berpura-pura mati. Lelaki itu menunggu selama berjam-jam sampai keadaan sunyi, lalu menyelamatkan diri ketika hari sudah gelap.

Juru bicara HRW, seperti dikutip The Independent mengatakan, Ali kemudian bersembunyi selama berhari-hari di padang ilalang sebelum bisa berhubungan dengan HRW. Kini, Ali sudah berada di luar daerah yang dikuasai ISIS.

Menurut HRW, ISIS sudah mengeksekusi 770 orang di lima lokasi di Tikrit, kota di Irak yang jatuh ke tangan ISIS. Sementara, ISIS sendiri mengklaim telah mengeksekusi 1.700 orang tawanan yang mereka sebut sebagai tentara penganut Syiah. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI