Suara.com - Surat kabar Arab Saudi, Mekah, menuding surat kabar Inggris, The Independent, keliru menerjemahkan artikel berbahasa Arab, yang mengulas rencana Kerajaan Arab Saudi untuk memindahkan makam Nabi Muhammad.
The Independent pada Senin (1/9/2014), memberitakan bahwa makam Nabi Muhammad di Kota Suci Madinah akan dihancurkan dan jenazah Nabi akan dipindahkan ke satu tempat yang tidak dijelaskan.
Tetapi dalam editorial Mekah edisi Rabu (3/9/2014) dijelaskan bahwa The Independent keliru memberitakan rencana itu karena telah salah menerjemahkan sebuah artikel berbahasa Arab yang sebelumnya dimuat oleh Mekah pada 25 Agustus silam.
Artikel di Mekah menulis bahwa ada desakan agar makam Nabi Muhammad "diisolasi", bukan dihancurkan, demikian dijelaskan Mowafaq al-Nowaysar, deputi editor pelaksana surat kabar tersebut.
Sementara itu dalam wawancara dengan Al Arabiya News, Rabu, Omar al Mudhwahi, jurnalis yang menulis berita itu di surat kabar Mekah mengatakan The Independent telah mencuri karya jurnalistiknya.
"Jika mereka telah mencuri karya saya, setidaknya mereka membiarkan saya memberikan mereka terjemahan yang akurat. Saya akan gembira untuk melakukan itu untuk mereka," kata Mudhwahi.
"Saya awalnya menulis rencana itu setelah membaca sebuah penelitian dari akademisi Saudi, Dr Ali bin Abdulaziz al Shabal, yang diterbitkan atas nama Kepresidenan Jenderal Dua Masjid Suci," jelas Mudhwahi.
Sementara untuk menjawab tudingan surat kabar Saudi itu, deputi editor pelaksana The Independent, Will Gore, mengatakan bahwa mereka justru tidak tahu jika Mekah sudah menerbitkan berita tersebut sepekan sebelumnya.
"Informasi yang digunakan dalam artikel kami diperoleh dari ilmuwan Saudi, Dr Irfan al Alawi, yang membaca langsung karya dari Dr Ali bin Abdulaziz al Shabal dan mengaku prihatin akan isi tulisan itu," kata Gore.
"Ini sesuai dengan artikel-artikel The Independent di tahun-tahun sebelumnya, yang mengulas tentang rencana pemerintah Saudi terhadap situs-situs bersejarah di Mekah dan Madinah," imbuh dia. (Al Arabiya)