Suara.com - Seorang mantan model yang tidak puas dengan kecantikan yang dimiliki, rela menghabiskan uang sebesar 30 ribu Poundsterling atau setara dengan Rp580 juta untuk biaya bedah plastik. Hal itu ia lakukan demi memenuhi impiannya untuk menjadi terlihat persis seperti boneka seks plastik.
Victoria Wild, demikian nama mantan model yang sebenarnya sudah terlihat cantik itu. Memang, kata orang, cantik itu relatif. Namun, siapapun yang melihat Victoria, akan bilang perempuan itu sudah sempurna.
Namun, tidak demikian dengan perempuanĀ itu. Baginya, itu belum cukup. Ia "ngebet" menjalani operasi hidung, bibir, botox, dan tiga kali operasi pembesaran payudara, untuk membuat penampilannya menjadi seperti layaknya boneka seks. Saking bernafsunya membesarkan payudara, kini kedua "aset" Victoria sudah berukuran 32G.
Seakan tidak pernah puas, Victoria malah masih berencana memasang implan pada bokong dan tiga kali lagi pembesaran payudara. Victoria mendanai semua operasi tersebut dari pendapatannya sebagai seorang model, ditambah uang dari seorang kekasihnya.
"Siapa yang tidak ingin diperlakukan seperti sebuah boneka murahan? Itu sungguh seksi. Orang-orang memandang padaku dan aku suka jadi pusat perhatian," kata perempuan yang tinggal di Cannes, Prancis, itu.
Victoria mengaku sudah terobsesi untuk terlihat seperti boneka sejak dirinya masih remaja dan tinggal di Lativia.
"Saya memiliki masa kecil yang normal, hidup di sebuah desa kecil di pedesaan," kata Victoria.
"Saya sangat langsing dan pirang dan orang-orang memanggil saya Barbie. Tapi saya benci ukuran payudara saya yang kecil. Saya tidak suka penampilan saya mengidap inferiority complex (masalah emosional dan psikologis)," lanjutnya.
"Saya tidak tahu tentang bedah plastik pada saat itu, tapi saya selalu berangan-angan ingin menjadi sebuah boneka plastik yang seksi dengan payudara dan bibir besar. Saya suka penampilan boneka dan betapa seksinya mereka. Ini adalah fantasi dalam kepala saya," sambung perempuan itu.
Nasib pun membawa Victoria menjadi seorang model glamor pada usia 20 tahun. Profesi itu membuatnya tahu soal operasi kecantikan.