Suara.com - Salah satu Deputi Tim Transisi Joko Widodo – Jusuf Kalla, Hasto Kristianto, tak mau menanggapi calon Menteri Agama yang diisukan akan kembali diisi oleh Lukman Hakim di pemerintahan baru nanti.
"Itu di luar tugas kami. Sekali lagi Pak Jokowi melihat waktu yang tersedia memungkinkan untuk melakukan seleksi, melakukan proses pencarian sosok-sosok yang kredibel dan profesional menjalankan tugas-tugas kementerian. Saya yakin akan dijalankan dengan baik oleh pak Jokowi," ujar Hasto di Warung Daun, Jalan Cikini Raya No. 28 Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).
Menurut, Hasto, dalam menentukan Menteri Agama, Jokowi-JK diharapkan dapat memilih nama mentri yang tepat. Ia juga tak mengharapkan seperti pada Pemerintahan SBY-Boediono yang menterinya tersandung kasus korupsi.
"Kalau kita lihat, yang kita perhatikan, bahwa Kementrian Agama memang punya tanggung jawab untuk membangun kredibilitas, karena ini berkaitan dengan kewibawan dari lembaga ini," pungkasnya.
Hasto juga menyampaikan rasa keprihatinannya atas penyalahgunaan jabatan di Kementerian Agama yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Kami begitu prihatin penyalahgunaan kekuasan di Kementerin Agama (sebelumnya). Sehingga di perlukan sosok-sosok yang bukan hanya memiliki leadership, memiliki kemampuan-kemampuan tapi juga daya tahan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengundurkan diri dari daftar anggota DPR periode 2014-2019. Pengunduran diri itu menurut Lukman sebagai bentuk pertanggungjwaban diri.
"Kami sudah menerima surat tembusan pengunduran diri Lukman Hakim Saifuddin tadi pagi. Alasannya, beliau menjadi penanggung jawab pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Jadi sebagai bentuk pertanggungjawaban dia makanya mengundurkan diri," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik di Jakarta, Selasa (2/9/2014).