Suara.com - Kelompok relawan menyerahkan 42 nama calon menteri dan kepala lembaga negara kepada Presiden terpilih Joko Widodo untuk dipertimbangkan dalam menyusun kabinet pemerintahan periode 2014-2019.
Nama-nama ini melalui polling situs kabinetrakyat.org yang dimulai pada Minggu 27 Juli pukul 03.00 WIB hingga Kamis 4 September 2014 pukul 00.01 WIB.
Menanggapi hal itu, Deputi Tim Transisi Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Hasto Kristianto, mengatakan menteri bukanlah semata-mata orang yang berhasil menang survei. Menteri merupakan pejabat yang akan menjalankan tugas-tugas negara, oleh karena itu mereka harus mempunyai rekam jejak yang bagus dan tentu saja berpengalaman di bidangnya.
"Menteri bukan semata-mata dari hasil survei. Ada aspek rekam jejaknya ada keberaniannya mengambil terobosan, membangun sistem dengan profesional dengan integritas sehingga ini menjadi kombinasi," kata Hasto di Warung Daun, Jalan Cikini Raya 28, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2014).
Hasto percaya Jokowi-JK akan memilih menteri yang benar-benar tepat dan tidak memiliki catatan korupsi.
"Saya yakin Pak Jokowi dalam memilih jajaran menteri, harus betul-betul ditelusuri jejaknya, dia akan bebas dari kelompok-kelompok kepentingan yang selama ini mencoba mendikte pengaruh kebijakan itu sendiri," kata Hasto.
Jokowi-JK diyakini sudah belajar, terutama setelah Menteri ESDM Jero Wacik ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan.