Suara.com - Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan Islam (ISESCO) terang-terangan mengecam pemberitaan yang ditulis jurnalis Andrew Johnson di media Inggris The Independent terkait rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW oleh pemerintah negara Arab Saudi. Dalam artikel yang ditulis Johnson, otoritas Arab Saudi dikabarkan tengah mempertimbangkan usulan akademisi setempat untuk memindakan makam Nabi ke pemakaman al-Baqi.
ISESCO menyebut berita tersebut sangat tidak berdasar. Organisasi yang berbasis di Rabat, Maroko itu mengatakan berita itu merupakan bagian dari upaya menjelek-jelekkan Islam dan orang Muslim.
ISESCO juga menuding berita itu dimaksudkan merusak citra Kerajaan Arab Saudi, negara yang selama ini dipercaya sebagai perawat dan pelindung situs-situs suci dan warisan budaya Islam. Arab Saudi pulalah yang bertugas mengakomodir para peziarah dan jamaah haji dari seluruh dunia.
"Ini merupakan fitnah berbahaya yang ditujukan untuk memicu pemberontakan dan menyeret dunia Muslim ke dalam perselisihan yang menimbulkan kehancuran," sebut salah satu pernyataan ISESCO.
"Ini merupakan bagian rencana besar Zionisme dan kolonialisme untuk memperburuk pertentangan sektarian dan terorisme mematikan yang mewabah di kawasan tersebut," lanjut ISESCO.
ISESCO juga menyerukan kepada seluruh umat Muslim di manapun untuk menolak klaim yang salah dan jahat tersebut. ISESCO menegaskan bahwa makam Nabi Muhammad akan tetap utuh dan tidak dipindah.
Tak cuma itu, ISESCO meminta otoritas Arab Saudi untuk menuntut, baik sang jurnalis pembuat berita maupun media yang memuat artikel yang dinilai menyimpan agenda tertentu itu. (isesco.org)