Suara.com - Michael Chang, mengingatkan Kei Nishikori yang dilatihnya agar tidak cepat berpuas diri dengan keberhasilannya lolos ke empat besar Amerika Terbuka.
"Ia mengucapkan selamat setelah saya unggul dalam pertandingan. Tetapi ia juga mengatakan pekerjaan belum usai. Harus tetap fokus dan bugar kembali dalam dua hari ini, agar dapat tampil lebih baik pada laga mendatang," kata Nishikori.
Nishikori menjadi petenis pertama Jepang dalam 96 tahun yang berhasil lolos ke babak semifinal turnamen sebesar Amerika Terbuka. Petenis berusia 24 tahun itu, Rabu (3/9/2014) memastikan satu posisi di babak semifinal setelah di babak perempat final menang atas Stan Wawrinka dalam laga dramatis 3-6, 7-5, 7-6 (9/7), 6-7 (5/7), 6-4.
Ia menjadi petenis Jepang pertama sejak 1918 yang maju ke babak semifinal di Amerika Terbuka. Chang, juara Prancis Terbuka 1989, mengatakan Nishikori yang kali ini diunggulkan di tempat kesepuluh, bahwa pekerjaannya belum selesai.
"Ia mengatakan kepada saya agar tetap fokus pada pertandingan dan jangan sampai frustrasi, melainkan terus memompa semangat," kata Nishikori mengomentari pelatih yang mengawasinya sejak Januari tahun ini.
Nishikori selanjutnya akan berhadapan dengan pemenang pertandingan antara petenis nomer satu dunia Novak Djokovic atau Andy Murray. Pemain kelahiran Florida, AS itu mengakui, ia merasa aneh dalam beberapa hari ini setelah melakoni laga marator lawan Raonic.
"Saya tidur pukul 6:00 pagi. Rasanya amat sulit karena saya belum pernah merasakan pengalaman itu. Saya merasa seperti mengalami jet-lag, tapi fisik oke-oke saja," katanya.
Ia mengatakan laga ini merupakan laga paling lama yang pernah dijalaninya. Sebelumnya ia lolos ke babak perempat final Australia Terbuka pada 2012.
"Saya senang dapat bertanding lima set. Saya kira saya memiliki rekor bagus. Saya merasa memiliki rasa percaya diri tinggi. Saya akan lebih fokus dan konsentrasi dan berharap dapat tampil lebih baik lagi walau dalam laga empat atau lima set," katanya. (Antara)