Menlu AS: Eksekusi Penggal Kepala Bukan Islam Sebenarnya

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 04 September 2014 | 06:00 WIB
Menlu AS: Eksekusi Penggal Kepala Bukan Islam Sebenarnya
Menlu AS, John Kerry. (foto: www.slate.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Rabu (3/9/2014) waktu setempat, mengecam pemenggalan kepala jurnalis Steven Soltoff sebagai aksi biadab abag kegelapan, dan mengatakan bahwa gerilyawan yang membunuh wartawan itu bukan merupakan wajah Islam yang sebenarnya.

"Wajah Islam yang sebenarnya tidak nampak dari apa yang kita saksikan kemarin, ketika dunia kembali harus menyaksikan brutalitas teroris kelompok Daulah Islam," kata Kerry saat menghadiri upacara pengangkatan utusan khusus Amerika Serikat untuk masyarakat Muslim.

Dia sekaligus menyebut Steven sebagai jurnalis yang berani yang dibunuh oleh pengecut dibalik cadar anggota Negara Islam (IS) atau juga dikenal dengan nama ISIS.

Setelah berupaya keras untuk mengembalikan Sotloff ke rumahnya, Kerry mengatakan pembunuhan beruntun terhadap jurnalis asal Amerika Serikat sebagai pukulan berat.

Kerry berjanji Amerika Serikat akan terus memburu para pembunuh Sotloff.

"Mereka yang membunuh James Foley dan Steven Sotloff di Suriah harus tahu bahwa Amerika Serikat akan mengadili mereka," kata dia.

"Wajah Islam bukan merupakan jagal yang membunuh Steven Sotloff. Itu adalah wajah ISIS. Wajah Islam bukan nihilis yang hanya tahu bagaimana menghancurkan tanpa tahu bagaimana membangun. Juga bukan pengecut-pengecut di balik cadar--yang tindakan bar-barnya telah menghina agama damai itu," kata dia.

"Wajah Islam sebenarnya adalah adalah perdamaian berdasarkan martabat seluruh manusia. Wajah itu nampak dalam masyarakat Muslim yang berupaya mengentaskan kemiskinan, menyediakan layanan kesehatan dan mereka yang berada di garis depan untuk menawarkan bantuan di manapun terdapat krisis kemanusiaan," kata Kerry. (AFP/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI