Suara.com - Majalah mingguan Minute kembali memicu kontroversi setelah mendeskripsikan menteri pendidikan baru Prancis sebagai "Muslim Maroko" dan menyebut penunjukkan tokoh muda 36 tahun, Vallaud Belkacem sebagai provokasi.
Najat Vallaud-Belkacem adalah wanita pertama di Prancis yang berhasil memimpin departemen pendidikan dan merupakan tokoh kebanggaan Presiden Francois Hollande yang tengah naik daun.
Namun pada edisi Rabu (3/9/2014), majalah Minut menaruh gambar Vallaud di halaman depan dengan keterangan: "Muslim Maroko dalam pendidikan nasional. Provokasi Najat Vallaud-Belkacem."
Ini bukan pertama kalinya majalah itu memicu kontroversi. Pada awal tahun ini, Minute menempatkan Menteri Kehakiman Christiane Taubira yang berkulit hitam di halaman depan pokok berita berjudul "licik seperti monyet" dan "Taubira mendapatkan pisangnya kembali."
Menanggapi hal tersebut, kepala Partai Sosialis Jean-Chritophe Cambadelis, mendesak Minute untuk segera dituntut.
"Halaman depan Minute adalah sebuah penyebaran kebencian. Mereka harus dituntut di pengadilan," kata Cambadelis dalam siaran pers.
Kecaman juga muncul dari The International League against Racism and Anti-Semitism. Kelompok itu menyebut halaman depan Minute sebagai sesuatu yang memalukan, serta menuding majalah tersebut tengah menyebarkan kebencian.
Vallaud-Belkacem sendiri tidak menanggapi kontroversi mengenai dirinya.
"Saya menghindari debat yang tidak relevan seperti ini," kata dia kepada stasiun televisi Prancis.
"Meskipun demikian saya juga memikirkan mereka yang menyaksikan tontonan ini. Atas nama mereka, saya mendesak pihak berwenang untuk meminta pertanggung jawaban mereka dan agar mereka menghormati masyarakat dan institusi," tambah Vallaud-Belkacem.