Suara.com - Wakil Presiden Boediono mempertanyakan prosedur tes kesehatan pembuatan Sirat Izin Mengemudi (SIM) saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) keSatuan Penyelenggaraan Administrasi SIM (Satpas SIM) Polda Metro Jaya di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (3/9/2014).
"Saya masih belum jelas, saya perlu informasi lebih banyak," kata Wapres Boediono saat melakukan sidak di Satpas SIM.
Meski demikian, dokter yang bertugas untuk melayani tes kesehatan di Satpas SIM Daan Mogot tersebut tidak berada di tempat.
Wapres bahkan mendatangi ruang dokter tersebut namun dokter yang dimaksud tidak kunjung terlihat. Wapres sempat menunggu sekitar 10 menit lebih namun tidak membuahkan hasil.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, dokter yang dimaksud bernama dokter Bono. Setelah lama menunggu di ruang dokter, wapres lalu keluar dan menghampiri wartawan yang sudah menunggu sesi wawancara sejak pagi.
"Saya belum bisa bertemu dokter, mestinya harus ada," katanya.
Tidak lama setelah sesi wawancara dengan wartawan, seseorang berbaju putih menghampiri wapres dan memperkenalkan diri sebagai staf dokter Bono. Wapres lalu bertanya mengenai laporan yang dia dengar terkait pemeriksaan kesehatan yang terlampau singkat.
"Saya dengar pemeriksaan hanya satu menit, apakah cukup?," kata Boediono.
Pria tersebut menjawab bahwa pemeriksaan kesehatan tidak dilakukan secara detail karena dapat dilakukan dengan pengamatan fisik, mulai dari penglihatan, cara berjalan hingga pendengaran.
Selanjutnya wapres juga bertanya banyak hal terkait kesehatan, meskipun ada pertanyaan wapres yang tidak dapat dijawab oleh pria tersebut. Lalu wapres menepuk bahu pria tersebut dan bergegas meninggalkan lokasi.Hingga wapres meninggalkan lokasi, dokter yang ingin ditemui wapres belum juga muncul. (Antara)