Suara.com - Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa, Ban Ki-moon mengatakan, dunia murka terhadap aksi pemenggalan kepala jurnalis Amerika Steven Sotloff yang dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Surian (ISIS).
“Kami semua marah dan murka mendengar laporan dari Irak terkaut pembunuhan brutal warga sipil oleh ISIS, termasuk laporan tentang pemenggalan kepala seorang jurnalis Amerika,” kata Ban Ki-moon.
Menurut Ban, dia mengutuk semua bentuk kejahatan dan tidak menerima ancaman yang dilakukan oleh sebuah kelompok yang mengancam komunitas tertentu hanya karena keyakinan.
Ban mendeskripsikan situasi yang terjadi di Irak di mana kelompok militan menguasai sebagian besar wilayah itu sebagai sesuatu yang menjijikkan. Dia juga meminta semua pemimpin agama untuk bersatu melawan aksi nontoleran tanpa harus dengan kekerasan.
Dalam rekaman video yang disebar oleh ISIS, jurnalis Steven Sotloff mengatakan, dia adalah korban dari keputusan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang melakukan serangan udara di Irak.
Tidak lama setelah mengucapkan kalimat itu, anggota ISIS yang menggunakan topeng dengan aksen Inggris memenggal kepala Sotloff dengan pisau. Pelaku yang memenggal kepala Sotloff kemunginan besar sama dengan yang memenggal kepala James Foley, beberapa waktu lalu. (AFP/CNA)