Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa kerusakan di Jalur Gaza, Palestina, tidak pernah terjadi sebelumnya. Di mana ratusan ribu orang telah kehilangan tempat tinggal akibat bombardir rudal-rudal Israel.
"Rumah-rumah itu rusak parah. Sekitar 108.000 orang kehilangan tempat tinggal," kata pihak PBB, Stephane Dujarric di New York, Amerika Serikat (AS), Rabu (3/9/2014).
"Ini akan menjadi tantangan besar yang dihadapi pemerintah lokal dan masyarakat Palestina pada masa mendatang," lanjutnya.
Selain rumah, pasokan listri di Gaza juga terputus selama 18 jam saban hari. Dan hanya 10 persen warga saja yang menerima air bersih.
Akan tetapi, taksiran kerusakan tersebut belumlah seberapa. Taksiran yang detail baru dapat dipastikan jika PBB mendatangi langsung Jalur Gaza.
Sementara itu Lembaga Pekerjaan dan Bantuan PBB bagi Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan lebih dari 55.000 orang yang kehilangan tempat tinggal masih berlindung di 36 gedung sekolah yang dikelola oleh badan tersebut. (Antara)