Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristianto mengatakan, mekanisme pengisi jabatan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta akan ditentukan dalam rapat di DPP PDIP yang dipimpin oleh Ketua Umum Megawati Sukarnoputri.
"Kami, melalui rapat DPP yang dipimpin Ibu Mega, melalui pertimbangan-pertimbangan, kemudian diputuskan," kata Hasto di Rumah Transisi Jokowi-JK, di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Hasto menambahkan, hal itu sama seperti ketika pencalonan Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012 lalu. Saat itu, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ada rapat DPP. Dulu kan waktu pencalonan (Jokowi) juga sama. Ada pertimbangan-pertimbangan, nantinya Ibu Mega yang memutuskan," ujarnya.
Untuk saat ini, Hasto menyebut bahwa belum ada nama yang akan disodorkan untuk dibahas dalam rapat di DPP. Namun menurutnya, nama itu masih dalam skala prioritas PDIP untuk dicari. Hasto mengatakan, jabatan Wagub DKI sendiri saat ini masih belum kosong.
"Masih nanti. Gubernurnya aja masih Jokowi, Wagubnya masih Pak Basuki. Kan masih dalam tahap transisi," tuturnya.
Untuk diketahui, Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, secara otomatis akan naik jabatannya menjadi Gubernur, setelah Jokowi mengundurkan diri untuk pelantikannya menjabat sebagai Presiden RI. Jokowi akan dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2014 mendatang.