10 Tahun Munir, Suciwati: Pemerintahan SBY Jauh Dari Rasa Keadilan

Achmad Sakirin Suara.Com
Selasa, 02 September 2014 | 19:30 WIB
10 Tahun Munir, Suciwati: Pemerintahan SBY Jauh Dari Rasa Keadilan
Peringatan 10 tahun Munir di Utan Kayu, Jakarta Timur. [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istri dari Alm Munir, Suciwati, mengungkapkan kekesalannya kepada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono karena dinilai tidak mampu memberantas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Tanah Air.

"Kalau buat SBY saya kira sudah tutup buku. Dia menunjukan kepada sejarah bangsa ini bahwa dia orang yang gagal di masalah pelanggaran HAM. Dia hanya bicara saja tanpa ada kerjanya. Masih kosong dan itu akan ditulis sejarah seumur hidupnya (gagal mengungkap kasus pembunuh Munir dan HAM)," katanya di Kedai Tempo, Jl Utan Kayu, Matraman Jakarta, Selasa (2/9/2014) malam.

Dalam acara mengenang 10 tahun tewasnya Munir itu Suciwati juga menaruh harapan kepada pemerintahan yang baru yang akan di pimpin oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Ia berharap dapat mengusut tuntas kasus pelangaran HAM, namun dirinya tak menaruh kepercayaan sepenuhnya, karena ditakutkan hanya janji-janji semata.

"Buat saya soal optimis tidak. tetap harus bekerja karena, kalau saya masih tetap menjaga harapan saya,” Imbuhnya.

Diketahui, hari ini istri dan kerabat dari Cak Munir mengenang 10 tahun yang tewasnya Munir. Munir dibunuh pada 7 September 2004 dalam penerbangan dari Jakarta ke Amsterdam. Munir ketika itu diduga diracun di atas pesawat Garuda, dari Jakarta ke Den Haag, Belanda.

BERITA TERKAIT

Peringatan 18 Tahun Kematian Munir di Medan

08 September 2022 | 07:00 WIB WIB

REKOMENDASI

TERKINI