Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Perusahan dari Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding & Marine Enginering (DSME).
Pertemuan yang dilakukan di Kantor Balai Kota, Jakarta, ini membicarakan investasi tol laut yang akan menjadi program pemerintahan Jokowi-JK nanti.
"Iya betul (tol laut)," kata Jokowi usai melakukan pertemuan, Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Investasi ini, sambung Jokowi membicarakan seluruh masalah kemaritiman. Mulai dari galangan kapal, kapal tanker, kapal untuk kontainer, hingga kapal selam. Nantinya, sambung Jokowi, perusahaan ini akan digabungkan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjalankan proyek ini.
Berapa nilai total investasi ini? Jokowi tidak menyebutkan angka soal investigasi ini, namun dia mengatakan jumlahnya sangat besar.
"Uang gede banget, gede, saya nggak usah bicara mendahului, skalanya apa. Kalau saya yang paling penting mereka percaya dan mereka sgera melaksanakannya," ujar Jokowi.
Selain Korea Selatan, Jokowi mengatakan masih akan ada lagi investor-investor dari luar negeri yang akan berinvestasi di Indonesia.
Sebelumnya, sudah ada Jepang dan China yang datang untuk berinvestigasi. Jokowi mengatakan, nantinya akan ada Rusia yang juga berharap untuk bisa berinvestasi di Indonesia.
"Minggu depan, Rusia, untuk alumunium," ujarnya.