Suara.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menganggap Paus Fransiskus sebagai musuh terbesar dari kalangan Kristiani. Karena itu, ISIS menjadikan Paus Fransiskus sebagai saah satu target yang akan diserang.
Hal itu diungkapkan harian Il Tempo yang mengutip sumber dari agen intelijen Italia. Menurut keterangan dari agen intel tersebut, ISIS menilai Paus telah menyebarkan kebohongan tentang Islam.
Sumber tersebut juga menyebut, ISIS akan menyerang Italia dan juga Eropa sebagai bentuk konfrontasi langsung yang lebih besar lagi terhadap negara Barat.
Paus Fransiskus pernah melontarkan pernyataan yang mengecam aksi yang dilakukan oleh kelompok ISIS.
“Saya hanya bisa mengatakan ini, aksi kekerasan itu harus dihentikan. Sekali lagi saya tegaskan, dihentikan dan saya tidak mengatakan dibom atau perang,” kata Paus beberapa waktu lalu.
Terkait ancaman yang diterima Paus tersebut, Vatikan mengatakan, nyawa Paus tidak berada dalam bahaya.
“Tidak ada yang serius terkait ancaman tersebut. Berita sama sekali tidak mempunyai dasar yang jelas,” kata Federico Lombardi, juru bicara Vatikan. (LatinTimes.com)