Tahanan Kota Ditolak Imigrasi Jayapura, Dua Jurnalis Prancis Tetap Mendekam di Sel

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 02 September 2014 | 00:15 WIB
Tahanan Kota Ditolak Imigrasi Jayapura, Dua Jurnalis Prancis Tetap Mendekam di Sel
Ilustrasi penjara. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Permintaan pengacara dua wartawan asal Prancis, Thomas Charles Dandois (40) dan Loise Maria Valentina Baurrat (29) agar menjadi tahanan kota ditolak dan kini keduanya masih mendekam di ruang tahanan Imigrasi Jayapura di Jayapura.

Penolakan permintaan pengacara dari tim kuasa hukum Todung Mulya Lubis itu dilakukan dengan berbagai pertimbangan, kata Kepala Imigrasi Jayapura Gardu Tampubolon kepada Antara di Jayapura, Senin (1/9/2014).

Dikatakan, kedua warga negara Prancis yang mengaku bekerja di Arte TV Prancis itu masuk ke Indonesia menggunakan visa turis.

"Saat ini kami akan menambah masa penahanannya guna menyelesaikan berkas yang saat ini masih terus dikerjakan," kata Tampubolon seraya menambahkan BAP baru sekitar 50 persen.

Menurut Gardu, sebelumnya keduanya sempat akan dititipkan di rumah tahanan Mapolda Papua namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya mereka tidak dititipkan.

Untuk memenuhi pemberkasan kedua warga negara Perancis itu, kata Gardu, penyidik sudah meminta keterangan dari para saksi di Wamena mengingat keduanya sebelum ditangkap polisi pada Rabu (6/8/2014), mereka sempat bertemu dengan kelompok-kelompok pro kemerdekaan Papua.

Karena itulah keduanya dituduh melanggar UU Keimigrasi sebagimana termuat dalam pasal 122 UU Tahun 2011.

Dalam UU itu disebutkan menyalahgunakan izin yang diberikan kepada orang asing, kata Gardu Tampubolon. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI