Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah membolehkan untuk dirinya melakukan pertemuan dengan tiga orang Menteri Kordinator.
Salah satunya adalah Kementerian Kordinator Perekonomian, yang dipimpin Chairul Tandjung (CT).
Dalam pertemuan dengan CT nanti, Jokowi akan melakukan pembahasan soal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015.
Dia akan meminta informasi untuk masukan dalam menjalankan pemerintahannya pada Oktober nanti.
"Kami minta informasi minta data. Bukan mengusulkan (RAPBN 2015)," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (1/9/2014).
CT sebelumnya bilang bila kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) akan jebol pada November nanti, menurut Jokowi, prediksi itu lah diperlukannya untuk bisa diantisipasi dalam pemerintahannya.
"Oleh sebab itu, kami minta data-data itu supaya ikut mengkalkulasi kondisnya seperti apa. Supaya nanti waktu kami mengelola negara ini harus melakukan apa. Ya kalau kita nggak tau jeroannya seperti apa isi perutnya ya jadinya malah sesuatu," paparnya.
"Ini kan kita menyiapkan agar setelah pelantikan bisa langsung bekerja.? Nggak bingung," tambahnya.