Suara.com - Nasib malang menimpa seorang perempuan asal Shandong, Cina. Dibiarkan kelaparan oleh ibu mertuanya, perempuan itu meninggal dalam keadaan kurus kering.
Seperti dilansir oleh Shandong news, perempuan 26 tahun bernama Yang Tian Tian itu ditelantarkan oleh ibu mertuanya setelah mengalami penyakit penyusutan otak.
Awalnya, Yang adalah perempuan muda yang sehat dan memiliki pernikahan bahagia. Hidupnya mulai berubah 180 derajat saat sang suami ketahuan selingkuh di belakangnya.
Betapa terkejutnya Yang, ketika ia mengeluhkan kelakuan sang suami kepada ibu mertuanya. Alih-alih membela, sang ibu mertua justru memarahinya. Menurut si ibu mertua, apa yang dilakukan suaminya adalah perbuatan yang lumrah bagi seorang lelaki. Ibu mertua Yang juga mengatakan, seharusnya Yang bersyukur karena sudah tercukupi kebutuhan makan dan minumnya di rumah.
Tak tahan dimadu, Yang pun meminta cerai, namun gagal. Putus asa, Yang nekat berniat mengakhiri hidunya dengan menelan berbagai macam obat-obatan. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit dan nyawanya berhasil diselamatkan. Tetapi, insiden itu membuat otak Yang menyusut.
Yang pun dirawat di rumah oleh ibu mertuanya. Namun, ia dibiarkan saja terbaring di tempat tidur tanpa diberikan makanan yang cukup. Hanya dalam kurun waktu setahun, Yang yang dahulu berbadan semok, jadi kurus kering, hanya tinggal tulang terbungkus kulit saja.
Saudara perempuan Yang pernah datang berkunjung dan terkejut melihat keadaan Yang. Sia-sia saja dia marah kepada si ibu mertua. Dengan enteng, si ibu mertua kejam menjawab: "Keluarga kami tidak bisa makan daging selama berbulan-bulan, bagaimana kami mampu merawat dia (Yang)".
Parahnya, si ibu mertua juga menolak membawa Yang ke rumah sakit. Akhirnya, perempuan malang itu pun meninggal dunia pada tanggal 1 Agustus lalu. (Asia One)