Suara.com - Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo menyatakan, Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono yang dinilai morat-marit akibat tidak ada kepemimpinan yang tegas.
"Pemerintahan yang morat-marit, ini semua timbul karena tidak ada kepemimpinan yang tegas oleh seorang presiden yang bernama SBY," kata Bambang di acara diskusi dan launching buku terbarunya berjudul 'Indonesia Gawat Darurat' di Airman Lounge, Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Minggu (31/8/2014).
Menurut Bambang, SBY selaku presiden tidak pernah memerintah untuk mencari solusi membangun bangsa.
"Jadi pemerintah tidak pernah memerintah yang menjadikan bangsa ini tidak karuan," tambah Bambang.
Joko Widodo dan Jusuf Kalla selaku presiden dan wakil presiden terpilih dalam memimpin Indonesia priode 2014-2019 harus segera memerintah dan berani bertindak, dan harus berani memerintah dan bersikap tegas.
"Saya berharap Jokowi tidak hanya menaruh tangan di dada mengungkapkan rasa prihatin dan menghimbau tapi dia harus memerintah dengan tunjuk tangan, mengepalkan kalau ada penyimpangan. Dan nanti kita harapkan Jokowi presiden yang memerintah, memberikan hukuman yang tegas bagi anak buahnya yang melanggar," Bambang mengharapkan.
Bambang selaku anggota DPR Komisi III memang sengaja meluncurkan buku yang isinya keritakan dan rapor merah pemerintahan SBY.
"Memang ini rapor merah Pemerintahan SBY, karena tugas saya anggota DPR dan kewajiban di sektor pengawasan maka tidak ada pujian dalam buku ini yang ada malah kritikan yaitu rapor merah," tutup Bambang.