Suara.com - Anggota tim penyusunan Kabinet Jokowi-JK, Prof. Sofian Effendi mengatakan jumlah menteri yang duduk di Kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang tidak akan lebih dari 34 menteri seperti yang ada pada Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Ydhoyono (SBY).
"Jumlah menteri yang akan membantu pemerintahan Jokowi-JK tidak akan lebih dari 34, dan ini sesua janjinya untuk merampingkan birokrasi," katanya pada seminar nasional dan pleno Himpunan Indonesia Untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) di UNS Solo, Sabtu, (30/8/2014).
Kabinet Pemerintahan Jokowi-JK nantinya akan ada tiga Menko, dan untuk Kementerian pendidikan ada wacana juga berubah yaitu mengenai Pendidikan Tinggi Ilmu Inovasi dan Iptek akan keluar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Untuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Inovasi dan Iptek untuk dijadikan kementerian sendiri sudah ada respon. Ini bocoran yang kami sampaikan," kata Sofian Effendi yang juga Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Sofian Effendi dalam kesempatan ini juga mengatakan bahwa tantangan pemerintah Jokowi-JK ke depan juga cukup berat anggaran APBN sebesar Rp1.800 triliun dan 47 persennya untuk membayar utang dan kalau dihitung semuanya masih minus Rp27 triliun.
"Ini pengalaman pahit karena anggaran yang ada itu sebagian besar untuk membayar utang dan kondisi keuangan kita yang ada itu tidak memungkinkan untuk melakukan pembangunan," katanya. (Antara)