Suara.com - Penjaga pantai Tunisia menemukan 15 jenazah imigran yang mengapung di perairan Laut Mediterania pada hari Jumat (28/8/2014) waktu setempat. Dugaan awal, mereka adalah jenazah imigran asal Suriah yang tenggelam setelah perahu mereka karam.
Menurut penjaga pantai, kemungkinan perahu karam akibat kelebihan muatan. Diduga, para imigran lepas jangkar dari Libya menuju Eropa, benua yang selama ini menjadi tujuan para imigran asal Suriah.
Jumlah imigran yang nekat berlayar dengan perahu seadanya kian bertambah dalam beberapa tahun belakangan. Berdasarkan laporan badan PBB yang mengurusi pengungsi (UNHCR), Italia kini menampung sekitar 108.000 manusia perahu. Yunani menampung 15.000 orang, sementara di Spanyol, ada 1.800 orang.
Yang malang adalah nasib sekitar 2.000 pengungsi. Mereka tewas tenggelam ketika perahu yang mereka tumpangi karam atau terbalik di tengah laut, saat menyeberang dari Libya ke Eropa.
Pekan lalu, sebuah perahu kayu yang membawa 200 imigran tenggelam hanya satu kilometer dari pantai Libya. (Reuters)