Ratu Kecantikan Myanmar Bawa Kabur Mahkota Kemenangan

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 30 Agustus 2014 | 02:45 WIB
Ratu Kecantikan Myanmar Bawa Kabur Mahkota Kemenangan
May Myat Noe, Ratu Kecantikan asal Myanmar. (Instagram/maymyatnoe)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juara pemilihan ratu kecantikan asal Myanmar, May Myat Noe, dilucuti gelarnya setelah membawa lari mahkota kejuaraannya. Penyebab lainnya, juara kompetisi Miss Asia Pacific World 2014 itu dinilai tidak berterima kasih dan tidak jujur kepada pihak penyelenggara kompetisi.

Dalam situs Miss Asia Pacific World, foto May sudah diburamkan. Bahkan, ada tulisan "dicopot" di samping tulisan namanya.

May memenangkan kompetisi tersebut pada bulan Mei di Seoul, Korea Selatan. Menurut pengakuan penyelenggara, The Miss Asia Pacific World Super Talent Organization, May telah berbohong dan tidak menghargai mereka.

Mereka menyebut, "sikap tidak berterima kasih" yang ia tunjukkan menjadi penyebab dicopotnya gelar itu dari May. Seperti dilansir Associated Press, perempuan berusia 18 tahun itu dituduh lari dengan mahkotanya, yang jika dirupiahkan menjadi 1,1 miliar.

Menyusul kemenangannya dalam ajang tersebut, pihak penyelenggara mengatakan bahwa mereka akan memberikan kontrak menyanyi dan video klip kepadanya. Namun, mereka juga berniat mengubah penampilan gadis bertinggi badan 172 sentimeter itu.

Mereka mengatakan, ingin mengorbitkan May sebagai bintang besar, ikon pop, dan model kelas dunia. Mereka memutuskan hendak memperbesar payudara May lewat operasi, dan May sudah menyetujuinya.

"Kami pikir, dia akan terlihat lebih cantik.. jadi kami mengirim dia ke rumah sakit untuk mengoperasi payudaranya," kata direktur penyelenggara kompetisi David Kim.

"Itu menjadi tanggung jawab kami. Jika hidungnya tidak bagus, maka mungkin, jika dia mau, kami bisa mengoperasi hidungnya. Jika payudara, maka payudara (yang akan dioperasi)," lanjut David.

Menurut Kim, masalah timbul saat sang ratu kecantikan membawa ibunya ke Seoul, Korea Selatan. Seharunya, kunjungan hanya berlangsung 10 hari saja. Namun, ibunya berada di kota itu selama tiga bulan. (Abc/AP)

REKOMENDASI

TERKINI