Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), membawa sejumlah auditor dari sejumlah universitas untuk mengetahui penyebab robohnya pelapis Gedung Blok G di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok menduga adanya korupsi dan sabotase di balik robohnya pelapis Gedung Blok G. Apalagi, pelapis bangunan yang roboh turut menimpa kantornya.
"Makanya kita gak tahu (adanya korupsi). Lebih baik panggil universitas untuk mengaudit jadi adil kan hasilnya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (29/8/2014), seraya berharap para auditor dapat memberikan jawaban pasti ihwal robohnya pelapis di Gedung Blok G.
Selain auditor, Ahok juga mengajak Kepolisian untuk menyelidiki peristiwa ini. "Kalau memang bukan teknis, berarti sabotase, ingin tahu saja. Makanya minta bantuan polisi," tuturnya.
Kontraktor bertanggung jawab
Ahok menambahkan bahwa PT Jaya Kontruksi, pihak kontraktor pembangunan proyek ini, akan bertanggung jawab atas robohnya pelapis gedung.
Mereka, ujar Ahok, menjamin akan memperbaiki kontruksi bangunan seperti sedia kala.
"Yang pasti PT Jaya Kontruksi menjamin perbaiki kembali seperti semula. Itu jaminan dari mereka," tutur Ahok.