Suara.com - Perempuan Malaysia dilarang bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk menjadi perempuan penghibur. Menteri Urusan Perempuan dan Pembangunan Komunitas Malaysia, Datuk Seri Rohani Abdul Karim mengatakan, tidak ada konsep “jihad seksual” di dalam Islam.
Beberapa waktu lalu, laman TheMalaysian Insider menulis, tiga perempuan Malaysia melakukan jihad seksual ke Suriah untuk membantu para pejuang ISIS. Informasi itu disampaikan salah satu anggota intelijen Malaysia yang tidak mau disebutkan namanya.
Rohani mengatakan, Islam tidak pernah mengajarkan perempuan untuk menjadi obyek pemuas nafsu seksual laki-laki. Selain itu, kaum perempuan juga tidak disarankan melakukan pekerjaan yang bisa membahayakan diri mereka.
“Saya sangat kecewa dengan laporan yang mengatakan bahwa perempuan Malaysia telah bergabung dengan kelompok ISIS untuk melakukan jihad seksual,” ujarnya.
Rohani tidak yakin apakah laporan tersebut benar atau tidak. Yang pasti, Rohani meminta perempuan Malaysia untuk tidak tergoda dan berpartisipasi untuk melakukan jihad seksual.
“Ini merupakan degradasi dan merendahkan harga diri dan martabat perempuan,” jelasnya. (TheStar/AsiaOne).